RTOP

Sabtu, 04 September 2010

Perilaku Seksual


Seksualitas mengacu pada hubungan seksual yang berbeda dan perilaku seksual antara laki-laki dan perempuan. Hubungan seksual dapat terjadi antara jenis kelamin yang berlawanan yang dianggap normal.
Namun hubungan seksual antara pria dengan pria atau wanita dengan wanita tidak dilihat dengan martabat yang sama di banyak masyarakat dan dianggap tidak etis.

Ada orang-orang gay, atau homoseksual, yang secara romantis tertarik kepada sesama jenis kelamin mereka sendiri dan terlibat dalam aktivitas seksual dengan mereka. Mereka takut untuk menunjukkan seksualitas mereka karena sering kali ada tekanan dari sebagian besar masyarakat yang berhenti mereka untuk menunjukkan perasaan mereka. Tetapi ada orang gay di seluruh dunia. Meskipun mereka tidak dipandang dengan hormat, tetapi sekarang penerimaan masyarakat dalam waktu belakangan ini sudah meningkat, seiring advokasi gay, telah memimpin orang-orang gay lebih terbuka tentang seksualitas mereka.
Sama halnya dengan lesbian, wanita-wanita yang terlibat dengan wanita dalam aktivitas seksual. Mereka sering menghadapi keburukan daripada pria karena tidak diterima untuk sebagian besar masyarakat.
Ada biseksual yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan baik lawan jenis maupun gender sendiri. Itu berarti bahwa orang itu berhubungan seks dengan baik laki-laki maupun perempuan.
Semua jenis hubungan seksual memiliki masalah seksual yang berkaitan dengan tindakan pencegahan yang tepat kalau tidak diambil saat berhubungan seks. Masing-masing dan setiap individu berada pada risiko terinfeksi oleh penyakit menular seksual jika seks aman tidak diikuti.
Selain dari hubungan seksual dan masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku seksual,ada beberapa individu yang tidak memiliki aktivitas seksual dan umumnya dikenal sebagai disfungsi seksual atau ada beberapa yang terlalu banyak terlibat dalam kegiatan seksual dan menjadi korban perilaku seksual terkompresi. Disfungsi seksual baik pada pria dan wanita adalah karena berbagai alasan, seperti kurangnya energi, kesehatan fisik atau psikologis atau kurangnya harga diri yang dapat diatasi. Namun perilaku seksual yang dikompresi dapat membuat individu melakukan kejahatan seperti perkosaan dan perlu disembuhkan.

http://www.ArtikelPria.com
Artikel GRATIS khusus pria!

0 Tulis komentar Anda disini:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites